<blockquote style="color: rgb(255, 255, 0);"></blockquote><span style="color: rgb(255, 255, 0);">Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Di kota Pontianak, sungai ini membelah kota Pontianak menjadi tiga bagian bersama dengan sungai Landak. Banyak penduduk yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas. Sungai ini menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas. Dengan banyaknya penduduk yang tainggal di pinggiran Sungai Kapuas dapat menimbulkan beberapa problem sosial, diantaranya adalah banyaknya sampah di pinggir sungai.</span>
<span style="color: rgb(255, 255, 0);"> Sampah sudah menjadi masalah umum yang sering terjadi di masyarakat perkotaan, baik itu kota kecil ataupun kota besar. Begitu juga yang terjadi di kota Pontianak, masalah sampah di kota ini bukan saja terjadi di darat tetapi juga terjadi di sungai Kapuas. Masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas, sampah dari barang-barang yang mereka konsumsi mereka buang di Sungai Kapuas. Hal ini dapat membuat sungai menjadi kotor dengan sampah-sampah itu. Sampah yang mereka buang jenisnya bermacam-macam mulai dari sisa makanan, kotoran, plastik dan lain-lain sebagainya. Sampah yang tidak dapat diurakan adalah sampah plastik karena membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menguraikannya.</span>
<span style="color: rgb(255, 255, 0);"> Banyak sekali sampah yang berserakan di pinggiran sungai Kapuas. Membuat sungai menjadi kelihatan kotor, airnya keruh. Hal ini terjadi karena masyarakat sudah terbisa membuang sampah di Sungai Kapuas. Karena mereka tidak tahu lagi caranya mau dibuang kemana sampah itu, jadi mereka membuang seenaknya di Sungai Kapuas. Masyarakat seharusnya tidak berbuat seperti ini, karena dapat merusak lingkungan. Pemerintah seharusnya mengerti akan hal yang terjadi di Sungai Kapuas, karena ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini, bukan saja masyarakat.</span>
<span style="color: rgb(255, 255, 0);">Syahroni</span>
<span style="color: rgb(255, 255, 0);">Mahasiswa jurusan Dakwah STAIN.</span>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar