Arset Kusnandi dan Suhanda
Seorang ibu membuang sampah di sungai.
Liputan6.com, Jakarta: Proyek Banjir Kanal Timur (BKT) sudah 99 persen rampung. Namun hingga kini banjir masih tetap merendam Jakarta. Menurut Gubernur Jakarta Fauzi Bowo secara fungsi, BKT sudah bisa berfungsi secara baik karena aliran sepanjang 23,5 kilometer yang bermuara ke laut sudah selesai.
Menurut Fauzi Bowo penyabab Jakarta masih tetap terendam bah saat musim hujan karena prilaku masyarakat yang tidak disiplin. Warga yang tinggal di bantaran sungai masih suka membuang
sampah sembarangan. Akibatnya terjadi penyempitan di beberapa badan sungai.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Foke–biasa Fauzi Bowo disapa–mengutarakan sejumlah program mengantsisipasi banjir di Kota Metropolitan. Selain penyelesaian proyek BKT, Foke juga meminta pemerintah pusat supaya memperlebar Pintu Air Manggarai.
Sementara itu tersendatnya proyek BKT karena masih ada sekitar 70 ribu kepala keluarga di sepanjang aliran sungai proyek yang tak mau direlokasi. Selang enam tahun berlalu, proyek yang memakan biaya hingga Rp 4,9 triliun tak kunjung selesai. Sedianya proyek ini diresmikan 2009 silam.(JUM)
Seorang ibu membuang sampah di sungai.
Liputan6.com, Jakarta: Proyek Banjir Kanal Timur (BKT) sudah 99 persen rampung. Namun hingga kini banjir masih tetap merendam Jakarta. Menurut Gubernur Jakarta Fauzi Bowo secara fungsi, BKT sudah bisa berfungsi secara baik karena aliran sepanjang 23,5 kilometer yang bermuara ke laut sudah selesai.
Menurut Fauzi Bowo penyabab Jakarta masih tetap terendam bah saat musim hujan karena prilaku masyarakat yang tidak disiplin. Warga yang tinggal di bantaran sungai masih suka membuang
sampah sembarangan. Akibatnya terjadi penyempitan di beberapa badan sungai.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Foke–biasa Fauzi Bowo disapa–mengutarakan sejumlah program mengantsisipasi banjir di Kota Metropolitan. Selain penyelesaian proyek BKT, Foke juga meminta pemerintah pusat supaya memperlebar Pintu Air Manggarai.
Sementara itu tersendatnya proyek BKT karena masih ada sekitar 70 ribu kepala keluarga di sepanjang aliran sungai proyek yang tak mau direlokasi. Selang enam tahun berlalu, proyek yang memakan biaya hingga Rp 4,9 triliun tak kunjung selesai. Sedianya proyek ini diresmikan 2009 silam.(JUM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar