Jumat, 18 November 2011

Buang Sampah Sembarangan Boleh-boleh Saja

VIVAnews - Penegakan hukum bagi masyarakat yang melanggar aturan membuang sampah tidak pada tempatnya dinilai Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo belum efektif.
Padahal larangan membuang dan menumpuk sampah tidak pada tempatnya tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta No 8/2007 tentang Ketertiban Umum.
Dalam Perda tersebut, mereka yang membuang sampah ke jalan, sungai, jalur hijau atau sarana umum lainnya dikenakan sanksi pidana maksimal 60 hari atau denda paling banyak Rp 2 juta.
Menurut Fauzi, penegakan hukum itu tidak bisa dilaksanakan pada masyarakat yang berada pada level ekonomi bawah. Karena menurutnya perilaku membuang sampah sembarangan banyak dilakukan warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Tidak bisa dilakukan di masyarakat yang strata ekonominya rendah," kata Fauzi di Balaikota, Jumat 20 November 2009.

Tak Peduli Spanduk Larangan Buang Sampah


Banjarmasinpost.co.id 
example2 hasby
Meski dipasangi larangan, masih saja warga membuang sampah
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Meski spanduk panjangnya tiga meter bertuliskan larangan membuang dan membakar sampah di lokasi, tetapi masih saja terlihat tumpukan sampah baru di Jalan Saka Permai, RT 45 Banjarmasin Barat. Pagar kayu pembatas larangan membuang sampah juga terpasang.

Rabu, 16 November 2011

SEJARAH SUNGAI KAPUAS



Sejumlah pegunungan yang membentang
di Kabupaten Kapuas Hulu, serupa Schwaner dan Muller, ternyata diabadikan dari nama sejumlah pelaku ekspedisi berkebangsaan asing pertengahan abad XIX di daerah itu.



Wilayah perbatasan antara Kapuas dan Mahakam merupakan salah satu wilayah yang paling terpencil di Borneo. Di sebelah timur, daerah Mahakam Hulu, yang terisolasi oleh jeram-jeram yang sangat berbahaya, di mana suku Kayan-Mahakam, suku Busang termasuk sub suku Uma Suling dan lain-lain serta suku Long Gelat sebuah sub suku dari  Modang menempati daratan-daratan yang subur, sedangkan suku Aoheng mendiami daerah berbukit-bukit. Di sebelah barat, daerah Kapuas Hulu dengan kota niaga kecil Putussibau, dikelilingi oleh desa-desa Senganan, Taman dan Kayan. Lebih ke hulu lagi, dua desa kecil Aoheng dan Semukng. Di antara keduanya, sebuah barisan pegunungan yang besar mencapai ketinggian hampir 2000 meter didiami oleh suku nomad Bukat atau Bukot dan Kereho atau Punan Keriu, serta suku semi nomad Hovongan atau Punan Bungan.

Minggu, 13 November 2011

sungai ciliwung

Pada jaman dahulu, sungai Ciliwung sering digunakan para saudagar untuk mengangkut barang dagangan berupa hasil bumi maupun industri kerajinan dengan menggunakan perahu kecil.  
Sebenarnya, sampai dengan tahun 2011 ini, di bagian hulu sungai Ciliwung masih belum terkena polusi. Airnya masih bersih, sejuk dan segar. Di sepanjang aliran sungainya juga tidak terdapat tumpukan sampah limbah industri maupun limbah rumah tangga. 

Hulu sungai Ciliwung di Puncak Cisarua melewati Kebun Raya Bogor menuju kawasan hilir Jakarta. Di bagian hulu, sungai Ciliwung masih belum tercemar. (Picture by lifeisgift.wordpress.com)
Sungai Ciliwung berhulu di sebuah dataran tinggi di perbatasan Kabupaten Bogor dan
BILA KITA MAU MENGOLAH SAMPAH
Oleh: Yusdiana
Kpuk Mekar-Kembang Tanjong. Pidie
Manusia hidup, sangat tergantung kehidupannya dengan alam. Alam merupakan kebutuhan yang paling sakral bagi manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa alam ini. Coba bayangkan seandainya alam ini kotor atau banyak sampah berserakan dimana-mana. Alangkah sayangnya lingkungan kita, udara yang kita hirup setiap harinya. Bahkan lingkungan yang kotor karena tumpukan sampah yang juga berserakan itu selalu menimbulkan penyakit bagi manusia.
Nah, berbicara tentang sampah, tentu tidak habis-habisnya. Karena,

BUANG SAMPAH SEMBARANGAN



Arset Kusnandi dan Suhanda
091207bsampah
Seorang ibu membuang sampah di sungai.


Liputan6.com, Jakarta: Proyek Banjir Kanal Timur (BKT) sudah 99 persen rampung. Namun hingga kini banjir masih tetap merendam Jakarta. Menurut Gubernur Jakarta Fauzi Bowo secara fungsi, BKT sudah bisa berfungsi secara baik karena aliran sepanjang 23,5 kilometer yang bermuara ke laut sudah selesai.
Menurut Fauzi Bowo penyabab Jakarta masih tetap terendam bah saat musim hujan karena prilaku masyarakat yang tidak disiplin. Warga yang tinggal di bantaran sungai masih suka membuang

PKL Semarang Stop Buang Sampah di Bantaran Kali





Semarang, CyberNews. Walikota Soemarmo HS meminta para pedagang kaki lima yang masih berjualan di sepanjang bantaran kali atau saluran untuk tidak membuang sampah jualannya ke dalam kali. Pihak pemkot akan menindak tegas bagi para PKL yang dengan serampangan begitu saja melemparkan sampah sisa berjualan makanan atau apapun ke dalam sungai.
''Kalau warganya tidak punya memiliki terhadap kotanya, bagaimana Semarang bisa bebas bencana. Tolong hal ini dipahami, mereka bekerja mencari uang untuk makan tetapi sungai dan saluran ini harus tetap dijaga apalagi musim hujan sudah mulai datang,'' ujar Soemarmo ditemui usai apel kesiapan menghadapi bencana di Lapangan Garnisun Kalisari, Jumat (21/10) pagi. Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bibit Waluyo.
Mereka yang berdagang di wilayah trotoar juga harus memelihara kebersihan di lingkungan sekitarnya. Rasa handarbeni saling memiliki ini, lanjut Soemarmo, akan membuat wajah kota semakin berseri. Di sisi lain, sejumlah upaya juga terus dilakukan untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi.
Seluruh elemen terkait telah disiapkan termasuk logistik yang memadai. ''Tapi kami tetap sangat mengharapkan bantuan dari pemprov khususnya dalam penanganan pascabencana karena dana yang ada masih belum mencukupi,'' imbuhnya.

Stop buang sampah sampah ke sungai


. Dengan demikian sungai akan jadi bersih dan kualitas airnya pun akan lebih baik. Untuk itu, pada program “Stop Nyampah di Kali” tahun ini mengusung tema, Sungaiku Halaman Depan Rumahku”. Adapun yang menjadi obeyek utma pembersihan adalah, di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Pasalnya, Sungai Ciliwung merupakan sungai terbesar yang mengalir di wilayah DKI Jakarta.
Demikian dikatakan

STOP BUANG SAMPAH KE SUNGAI KAPUAS



kapuas merupakan suatu anugerah akan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita, daerah kita, provinsi tempat kita tinggal, hidup, berkembang biak. Mustahil kita dapat seperti ini tanpa adanya sungai yang melintasi tempat tinggal kita ini. Dan tak keberatan seharusnya jika kita mulai detik ini berhenti mengotori sungai yang membuat kita maju seperti sekarang ini. tentu kita tak ingin bila kota ini, tempat yang kita diami menjadi jakarta dengan sampah yang menggunung dan bantaran kali atau sungai yang penuh sesak dengan sampah. Padahal kita tahu sungai bukanlah tempat sampah. Stop waste the kapuas river.
Bayangkan jika setiap rumah ditepian sungai kita membuang sampah sedikitnya 5 kilogram ke sungai kapuas, niscaya berton-ton sampah akan terkumpul sepanjang aliran sungai ini dari hulu sampai hilir. Apakah kita akan diam. Semua butuh dukungan, mari kita sukseskan program sungai tanpa sampah.
Marilah kita belajar samapi kenegeri Jiran saja.Tidak usah ke negeri cina. Coba lihat dan amati, apakah sungai yang membelah kota Kuching di serawak ada sampah terhanyut?apakah hal itu hanya dinegeri kita saja?apakah kita tidak malu?jawabanya hanya bisa kita tentukan sendiri. Untuk saya pribadi, sangat malu dan sedih.